Assalamualaikum Wr.Wb allhamdulilah pada postingan kali ini saya akan mensharing ilmu.
Adapun yang perlu dipahami kembali dari pentingnya menggunakan Load balancing untuk website atau aplikasi berbasis web lainnya diantaranya :
- Waktu respon adalah manfaat terbesar untuk meningkatkan kecepatan akses website saat dibuka. Dengan dua atai lebih server yang saling berbagi bebam lalu lintas web, masing-masing akan berjalan lebih cepat karena beban tidak berada pada 1 server saja. Ini berarti ada lebih banyak sumber daya untuk memenuhi permintaan halaman website.
- Dengan Load balancing akan mewarisi sedikit redudansi. Sebagai contoh, jika website kita berjalan seimbang di 3 server dan salah satu server bermasalah, maka dua server lainnya dapat terus berjalan dan pengunjung website kita akan menyadari downtime apapun.
Konfigurasi dan install nginx pada Server 1 & Server 2.
Pertama login ke debian yang sudah di installisasi , dan masuk ke directory root, dan setting interface dengan ketik nano /etc/network/interfaces
Setting jaringan pada server 1 seperti gambar dibawah ini. ip address server 1 menggunakan ip address 192.168.40.2
Selanjutnya Setting pada server 2 seperti gambar dibawah ini, ip address server 2 menggunakan 192.168.40.3
Kemudian kita restart networking kedua server dengan ketik service networking restart
Selanjutnya install nginx pada kedua server dengan ketik apt-get install nginx, pilih y dan masukkan DVD Binary-1
Kemudian jalankan nginx dengan perintah service nginx start, dan cek status apabila nginx sudah berjalan dengan perintah service nginx status
Masuk ke text editor nginx dengan perintah nano /var/www/html/index.nginx-debian.html
Nanti Akan muncul Gambar dibawah ini, Edit text editor nginx untuk server 1 .
Edit text editor nginx untuk server 2 .
Kemudian restart nginx pada kedua server dengan ketik /etc/init.d/nginx restart
Konfigurasi HAProxy pada router debian
Pertama login dan masuk ke directory root, dan setting interface dengan ketik nano /etc/network/interfaces
Tambahkan script seperti dibawah ini:
Pada eth0 yang mengarah ke internet dan eth1 ke LAN server 1 & server 2
Restart network dengan ketik service networking restart
Kemudian scan DVD Binary-3 pada kedua server dengan ketik apt-cdrom add
Selanjutnya install haproxy dengan perintah apt-get install haproxy -y
Masuk ke text editor default haproxy dengan ketik nano /etc/default/haproxy
Jangan lupa hilangkan tanda (#) pada CONFIG="/etc/haproxy/haproxy.cfg"
Kemudian tambahkan script pada text editor haproxy.cfg dengan ketik perintah nano /etc/haproxy/haproxy.cfg
Tambahkan script seperti dibawah ini:
- frontend web_http
- bind *:80
- mode http
- default_backend web_server
- backend web_server
- balance roundrobin
- mode http
- server web1 192.168.40.2:80 check
- server web2 192.168.40.3:80 check
Kemudian restart haproxy dengan ketik /etc/init.d/haproxy restart
Pengujian
Kemudian buka web browserv untuk menguji, ketik ip address pada router yang mengarah ke internet yaitu 192.168.2.211
Kemudian coba stop nginx pada server 1, apakah server 2 meng-backup atau tidak
Kemudian ketik ip address 192.168.2.211, ternyata server 2 meng-backup server 1
Semoga Bermanfaat....:)\
Wassallamualaikum Wr.Wb
0 Comments