Mengkonfigurasi File Server

Assalamuaalaikum Wr Wb ,Kembali lagi dengan saya Maulana Heheheh, Saya Sekarang Akan Mensharing ilmu saya Tentang Menkonfigurasi File Server.




Ok langsung saja kita konfigurasi Sekarang 



Pertama tama Kita Masuk Server manager Kemudian Cari Bacaan Manage Dan Di Manage Kita Pilih Add Roles and Features
Selanjutnya  Before You Begin Kita Next saja
Selanjutnya Di Instalation Typenya Kita Pilih Yg Role  Based or Feature-Based installation

Selanjutnya Kita Di server seletion Kita Pilih Select a server from the server pool Langsung saja kita next
Selanjutnya Di server Roles kita pilih yg file sever resource manager
Selanjutnya Kemudian akan muncul pop up Add Roles and Features Wizard klik Add Features untuk menambahkan fitur baru FSRM.
Selanjutnya Pada pemilihan fitur klik next karena tidak ada fitur yang harus ditambahkan pada server FSRM.
Selanjutnya FSRM sudah selesai dan kita mulai penginstallannya
Selanjutnya Proses instalasi FSRM sudah selesai klik close.
Konfigurasi Quota

Dengan menggunakan FSRM kita bisa mengcreate quota dari drive atau
folder yang berlaku juga untuk sub folder. Penggunaan quota ada 2 yaitu hard
quota dan soft quota.

- Hard quota digunakan jika data atau file sudah terpenuhi maka akan ada notifikasi bahwa volume melebihi batas dari quota yang terpakai.

- Soft quota digunakan tidak memberlakukan batas quota namun ketika
batas melebihi maka dia akan memberikan notifikasi.

Selanjutnya Buka Server Manager klik Tools kemudian pilih File Server Resource Manager.
Selajutnya Ketika File Server Resource Manager sudah terbuka pilih Klik Quota Management lalu pilih Quota Templates.
Selanjutnya Kita bisa juga mengcopy template yang ada atau bisa juga meng create tamplate baru. Kita pilih create quota template.
Selanjutnya Isikan Template name sesuai yang anda inginkan dan deskripsi (Optional) Kita Isi 100MB Aplikasi saja Untuk space limit bisa diisi sesuai keinginan anda dan type satuannya bisa Gunakkan MB

Selanjutnya Untuk Notifikasi klik Add untuk menambahkan notifikasi yang terdiri dari E-mail, Event log, Command, Report. Cek list email untuk administrator dan untuk user ketika melebihi kuota yang diberikan.
Selanjutnya akan muncul Pop Up Notifikasi Seperti gambar dibawah Ini SMTP server karena Belum Diinstall main servernya.Jadi Kita lanjutkan pada email server kita pilih Yes
Selanjutnya Pilih tab event log kemudian cek list send warning event log. Untuk memberikan informasi notifikasi nanti melalui event log.
Selanjutnya Untuk report pilih sesuai report yang diinginkan dengan memberikan centang pada Generate report. Pilih report yang akan diinginkan misal duplicate file, quota, file screen dan sebagainya.
Setelah kita create template baru maka akan ada penambahan pada Quota Template sesuai dengan yang kita daftarkan sebelumnya Gan
Selanjutnya masuk ke folder quota, tentukan arah path yang akan dibuat, kemudian konfigurasi arahkan sesuai template yang sudah dibuat sebelumnya.
Maka akan muncul penambahan quota baru dengan menyesuaikan source template yang dibuat.
Verifikasi


Selanjutnya Kita coba menambahkan satu file yang bernama virtualbox, perhatikan sizenya yakni sekitar 111.106KB ini berarti bahwa ketika file ini ditambahkan maka akan muncul peringatan bahwa file ini sizenya terlalu besar sehingga tidak bisa diterima di folder aplikasi quota.

Setelah itu copy paste file tersebut lalu masukkan di folder quota aplikasi yang sudah dibuat. Karena size yang terlalu besar maka akan muncul pop-up yang menyatakan space hardisk tidak memenuhi seperti dibawah ini.
Selanjutnya Bila kita ingin menguji dari client maka folder tersebut terlebih dahulu di sharing. Klik kanan file tersebut kemudian pilih Properties.
Selanjutnya Pilih tab Sharing kemudian pilih advanced sharing dengan mengklik tanda Advanced sharing.
Selanjutnya Kemudian cek list Share this folder kemudian klik Permission untuk menentukan user yang dapat mengakses folder.
Selanjutnya Permission buat quota tersebut pilih Add untuk menambahkan user yang akan mengakses file tersebut.
Selanjutnya Disini Kita Pilih Advanced
Selanjutnya Di Advanced Kita Cari user dengan Cara Find Now Lalu Pilih Administrator
Selanjutya Sudah Kita Find Kemudian Kita Klik Ok
Selanjutnya Permission buat administrator klik yang Full Control supaya bisa mengedit file dan memodifikasi.
Selanjutnya Windows Server 2010 Jaringan Internal Kemudian Di Windows Server 2012 Kita Pilih 2 jaringan Yaitu Pertama Jaringan Internal Kemudian Jaringan yg ke 2Bridge adaptor
Selanjutya Klik tombol folder yang ada pada client atau File Explorer kemudian masukkan ip server dengan mengisi address bar : \\192.168.2.112 lalu tekan enter.
Folder yang sudah di sharing sudah muncul pada client dengan nama Quota Aplikasi. Kita coba mengcreate file tersebut
Selanjutnya Mengcreate satu folder pada file sharing dengan nama Sesuka Hati kalian
Konfigurasi Screen

Selanjutnya Buka FSRM kemudian klik File Screening Management, pilih File Groups kemudian klik kanan file tersebut dengan memilih Create File Group
Selanjutnya Mengcreate file group yang akan di screening. Misal file group diisikan Test aplikasi screening untuk nama filenya. Sedangkan isi file screening tersebut kita isikan File include dan exclude. Dimana File yang tidak boleh (Include file) Dengan File yang berektensi *.EXE dan File yang Exclude dengan file yang berextensi *.TXT.
Setelah File group sudah Dibuat maka Akan Muncul Seperti Gambar Dibawah Ini
Selanjutnya File Screen Templates Klik Kanan Kemudian Kita Create File Screen Template.
Selanjutnya Isikan template name sesuai dengan yang anda inginkan lalu screening type pilih Active screening. Kemudian file blok pilih sesuai group yang sudah didaftarkan sebelumnya Centang Test Aplikasi Screening
Selanjutnya Pada tab Event Log beri centang pada Send warning to event log untuk memberi informasi pada log di server bahwa file tersebut akan diberi warning.
Selanjutnya File screen yang baru dibuat dapat kita lihat pada gambar dibawah ini.
Selanjutnya menambahkan file screen untuk proses pengecekan type file. Pada File Screening klik kanan file tersebut kemudian pilih Create File Screen.
Selanjutnya Menentukan file path yang dijadikan sebagai tempat screening. Browse folder tempat screening lalu tentukan properties file screening Sebelum Itu Kita Buat Dulu Di Document kemudian Buat folder baru Dengan Nama File Screen
Selanjutnya File screening yang sudah dibuat dapat dicek pada gambar berikut ini.
Verifikasi

Selanjutnya menambahkan file yang berextensi *.exe tidak bisa masuk dalam folder tersebut. Dibutuhkan permission untuk bisa memasukkan file tersebut ke dalam file screen.
Selanjutnya Menambahkan File Yang berextensi *.txt pasti bisa masuk Atau akan diterima di Folder tersebut
Selanjutnya Bila di cek pada Server Manager lalu pilih tab Tools kemudian pilih Event Viewer. Ketika file event viewer sudah dibuka pilih Windows log lalu buka Application kemudian cari warning FSRM.
Storage Report Management


Setiap report data yang ada dalam satu komputer atau server perlu kita ketahui file mana saja yang memenuhi kapasitas suatu hardisk. Pada windows server 2012 ada fitur Storage Report Management. Laporan yang dapat membantu administrator nantinya ketika file sudah melebihi kapasitas hardisk yang terpakai.




Selanjutnya Buka Storage Report Management kemudian klik Generate ReportNow.
Selanjutnya Kita Ke Setting Kita Centang Large file dengan Quota usage Lalu Centang Yang HTML
Selanjutnya Di Scope kita Klik Add Pada Tab Scope Kita Tentukan Mana yang ingin dijadikan Report.Misal Drive C:\ Kemudian Kita Klik Ok
Setelah Kita Ngeklik Ok Maka Akan Muncul Generate Storage Reports Dengan Memilih Wait for reports to be generated and the display them lalu Ok
Selanjutnya Kita Pilih Yang LargeFiles Nya Gan
Selanjutnya File Akan Muncul Seperti Gambar Dibawah Ini
File Management Tasks


File management task ini berfungsi untuk mengontrol data yang terdapat pada hardisk, jika data tersebut sudah lama dan tidak bisa digunakan lagi dengan FSRM bisa mengontrol dan mengaktifkan event log pada server. Sehingga akan membantu seorang administrator memanage data tersebut.



Selanjutnya Buka File Server Resource Manager kemudian klik File Management Tasks pada tab action pilih Create File Management Tasks.
Selanjutnya kita pilih Create File Management Tasks pada tab General Isikan Task name sesuai keinginan anda misal Document download. Begitu juga dengan deskripsi file tersebut
Selanjutnya Pada tab scope klik Add untuk menambahkan folder yang dijadikan sebagai file yang akan di manage.  Letakkan path tersebut sesuai data yang diinginkan misal C:\User\Administrator\Download. Jadi setiap ada file yang didownload akan di manage sesuai dengan schedule yang dibuat
Selanjutya Pada tab action type file ada 3 yakni file expiration, custum, RMS encription. Pilih type file file expiration lalu klik browse letakkan tempat penyediaan file expired sebelum dihapus. Bisa juga path diarahkan langsung pada Recycle Bin. Disini file data dari folder download sebelum dihapus bisa di buat satu folder dengan nama file expired.
Selanjutnya Ini Adalah Tampilan Notification Yang sudah Kita Add Kemudian Di Centang Event Log nya 

Selanjutnya Di Tab Report,Report Formatnya Kita Centang Yang HTML
Selanjutnya Pada tab Condition ceklis hari pada saat di create, dimodifikasi, diakses start awal mulai dari 0 sehingga data diproses lebih mudah.
Selanjutnya masuk pada tab schedule untuk menentukan file tersebut digunakan boleh mingguan atau bulanan. Dalam hal ini kita pilih setiap jam 16.59 wib pada hari Kamis dilakukan proses pengecekan data expired.
Selanjutnya Data file pada folder download seperti dibawah ini, terdiri dari 7 File.
Verifikasi


Proses verifikasi dengan mengklik kanan file yang sudah ada pada management tasks lalu pilih Run File Management Task Now atau bisa juga pada tab action pilih Run file Management Tasks Now.
Selanjutnya Muncul pop-up Run file management pilih Wait for the task to complate (This can take hours or days). Ini berarti saat ini proses perpindahan data expired dilakukan tanpa menunggu sesuai schedule.
Selanjutnya Kita Tunggu Proses Running File Management task
Selanjutnya Secara otomatis akan muncul laporan dalam bentuk HTML yang berisi 5 File tadi yang berada dalam folder download.
Selanjutnya Kita cek data pada drive D tempat path penyimpanan data expired . Bisa juda dicek pada folder download dan hasilnya pasti kosong.
Selanjutnya Untuk event log dapat dilihat pada Event Viewer lalu pilih applicatian kemudian cari file warning seperti gambar berikut.
Thank You:)

Post a Comment

0 Comments